
Telaga sarangan merupakan peninggalan alam yang masih sakral dan mitosnya masih dipercayai oleh warga sekitar. Salah satu mitos yang masih sakral adalah dengan adanya “larung sesaji” di area telaga setiap satu tahun sekali pada bulan syakban tepatnya hari jumat kliwon sampai minggu kliwon.
Larung
sesaji ini dilakukan ± 508 sebelum masehi. Larung sesaji ini dilakukan semata-mata
karena rasa syukur masyarakat sekitar kepada alam. Perlengkapan sesaji sendiri
seperti tumpeng asli, ayam panggang, pisang setangkap (pisang ambon, pisang raja),
jajan pasar, jenang moncowarno, tumpeng gunobahu setinggi 2 meter dan uluwatu
bumi (buah-buahan, sayur mayur, palawija). Acara ini dimeriahkan oleh berbagai
pertunjukan seperti reog, barongsai, drumb band, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar